Kamis, 08 September 2011

Pelajaran dari burung pelikan

Kiriman dari seorang kawan.
Semoga bermanfaat.
___

Pelikan adalah burung penangkap ikan yg ulung. Tetapi di kota Montereya, California hal seperti ini tdk terjadi. Di kota ini, burung-burung pelikan tidak perlu bersusah payah utk mendapatkan ikan, karena banyak sekali pabrik-pabrik pengalengan ikan. Selama bertahun-tahun mereka berpesta dengan ikan-ikan yang berserakan.

Tetapi hal yang menakutkan terjadi ketika ikan di sepanjang pesisir mulai habis, & pabrik-pabrik pengalengan mulai tutup, burung-burung tersebut mengalami kesulitan. Karena sudah bertahun-tahun tidak menangkap ikan, mereka menjadi gemuk & malas.

Ikan-ikan yang dulu mereka mendapatkan dengan mudah sudah tidak ada, sehingga satu persatu dari mereka mulai sekarat & mati.

Para pecinta lingkungan hidup berusaha keras untuk menyelamatkan mereka. Berbagai cara dicoba untuk mencegah populasi burung ini agar tidak punah.
Sampai suatu saat terpikirkan oleh mereka untuk mengimport burung-burung pelikan dari daerah lain, yaitu pelikan-pelikan yg berburu ikan setiap hari.

Pelikan-pelikan tersebut lalu bergabung bersama pelikan-pelikan setempat. Hasilnya luar biasa. Pelikan-pelikan baru tersebut dengan segera berburu ikan dengan giatnya, perlahan-lahan pelikan-pelikan yang kelaparan tersebut tergerak untuk berburu ikan juga. Akhirnya pelikan-pelikan di daerah tersebut hidup dengan memburu ikan lagi.

Lesson From the Story:

Les Giblin, seorang pakar hubungan manusia menjelaskan bahwa manusia belajar sesuatu dari panca inderanya: 1% dari rasa, 1½ % dari sentuhan, 3½ % dari penciuman, 11% dari pendengaran, & 83% dari pengelihatan. John C Maxwel, seorang pakar kepemimpinan dalam sebuah surveinya membuktikan bahwa, “Bagaimana seorang menjadi pemimpin ?” 5% akibat dari sebuah krisis, 10% adalah karunia alami, & 85% adalah dikarenakan pengaruh dari pemimpin mereka.

Demikian halnya jika Anda ingin semakin maju, maka salah satu cara terbaik adalah dengan bergaul dengan orang-orang yang berprestasi yang bisa anda temui. Perhatikan cara mereka bekerja, lihat hidup mereka, pelajari cara berpikir mereka, lihat bagaimana mereka mengambil keputusan-keputusan penting dalam hidup mereka.

Best regards,
Feri S.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar