Kamis, 31 Januari 2013

Presiden PKS Menerima Suap?


Oleh. H. Iswan Kurnia Hasan, Lc.Dipl. (Ketua DPD PKS Banggai)

Sejak kemarin malam, mungkin ada berita yang sempat menggelisahkan jajaran kader, struktur, anggota legislatif dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera di seluruh Indonesia. Termasuk PKS di Kabupaten Banggai. Betapa tidak! Berita yang berkembang di media massa menyebutkan Presiden PKS hanya dalam hitungan jam dan tanpa pemeriksaan sebelumnya, ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Lutfi Hasan Ishaq, seorang alumni Timur Tengah, salah satu dari Dewan Pendiri Partai, Anggota DPR RI Komisi I sekaligus menjabat sebagai Presiden PKS diduga terlibat suap impor daging sapi. Lutfi terseret kasus ini karena sebelumnya KPK sempat melakukan operasi tangkap tangan terhadap empat orang yang diduga terlibat penyuapan di Hotel Le Meridien Jakarta. Menurut Johan Budi, jubir KPK, dari gelar perkara yang dilakukan terhadap empat orang tersebut, KPK sudah mempunyai dua barang bukti sehingga malamnya Lutfi dijadikan tersangka. Tanpa pemeriksaan sebelumnya. Akhirnya Lutfi kemudian dijemput di Sekretariat DPP PKS lalu dibawa ke kantor KPK untuk dimintai keterangan. Sebagai seorang fungsionaris partai, banyak sekali pertanyaan yang menggelayut dalam pikiran saya. Sama seperti pertanyaan yang juga ada di pikiran masyarakat. Satu pertanyaan terbesar dalam pikiran saya dan tidak bisa terjawab, adalah ketika saya mencoba memposisikan diri saya saat ini dalam posisi sebagai Presiden partai seperti Ustad Lutfi. Apakah mungkin saya mau mengorbankan citra partai yang membawa jargon bersih, peduli dan profesional hanya karena ingin mendapatkan dana recehan sejumlah 1 miliar untuk skala nasional? Apakah mungkin bila saya sebagai presiden partai di tengah berbagai permasalahan bangsa yang lebih strategis untuk diperhatikan, mau menguras energi dan pikiran untuk memikirkan bagaimana cara menerima suap daging sapi impor yang jumlahnya hanya 1 miliar saja? Atau bagaimana mungkin ketika ICW pada tahun 2012 mengeluarkan data kasus-kasus korupsi yang menjerat berbagai pejabat publik dan PKS adalah partai paling rendah korupsinya selama tahun 2012, lantas saya sebagai presiden partai mau menjual semua citra itu dengan menerima suap sejumlah 1 miliar? Sangat tidak mungkin! Lagi pula, ada beberapa kejanggalan yang sangat menggelitik dari kasus ini.

Kejanggalan pertama, ketika awal berita penangkapan, muncul isu di berbagai media bahwa yang ikut ditangkap adalah supir Menteri Pertanian, Suswono. Ternyata bukan. Bahkan Pak Menteri secara langsung mengecek keberadaan dua sopirnya dan tidak satupun dari keduanya yang meninggalkan tempat dan jalan-jalan ke Hotel Le Meridien.

 Kejanggalan kedua, informasi setelah penangkapan menyebutkan yang mau disuap adalah anggota Komisi IV DPR dari PKS. Lalu berkembang menjadi Luthfi Hasan Ishaq yang merupakan anggota Komisi I DPR. Sementara Komisi I di DPR RI adalah komisi yang membidangi pertahanan, intelijen, luar negeri, komunikasi dan informatika. Bukan urusan pangan.

Kejanggalan ketiga, jika berkaitan dengan daging impor, dan tudingannya diarahkan bahwa LHI bisa mengatur Mentan yang notabene adalah kader PKS jelas salah alamat. Pasalnya Mentan tidak mengatur impor daging. Quota impor daging yang mengatur adalah Kementerian Perdagangan. Apakah mungkin seorang Lutfi yang dari PKS mampu mengatur Memperindag yang notabene orangnya SBY? Sangat tidak mungkin.

Sementara kejanggalan keempat, disebutkan bahwa ada upaya penyuapan. Padahal LHI tidak menerima uang tersebut. Hanya disebutkan bahwa uang itu baru akan diberikan untuk LHI. Apakah adil orang yang berupaya mau disuap dijadikan tersangka secara langsung? Padahal dia bisa jadi tidak tahu ada upaya itu. Apalagi tidak menerima uang tersebut!

Dan, kejanggalan kelima, penetapan tersangka kepada LHI oleh KPK tanpa didahului oleh pemeriksaan. KPK memang bisa langsung menetapkan tersangka terhadap seseorang yang tertangkap basah melakukan transaksi korupsi, namun LHI tidak ada dalam penggerebekan yang dilakukan KPK itu. Hanya ada empat orang yang tertangkap tangan secara langsung. Pada Selasa malam (29/1/2013) KPK mengamankan empat orang, yakni Ahmad Fathanah, Arya Abdi Effendi, Juard Effendi, dan seorang wanita bernama Maharani. Tidak ada Lutfi Hasan Ishaq. Lalu mengapa tiba-tiba LHI kurang dari 12 jam langsung ditetapkan menjadi tersangka tanpa ada pemeriksaan sebelumnya? Padahal kalau dilihat kasus-kasus korupsi yang lain. KPK bahkan membutuhkan waktu gelar perkara berbulan-bulan lamanya sebelum menetapkan seseorang sebagai tersangka. Sudah menjadi tersangka saja KPK perlu memberikan surat panggilan secara resmi. Nanti kalau menolak baru dijemput paksa.
Dari pihak internal, Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaq dalam konferensi pers yang dilaksanakan di DPP PKS mengatakan agak terkejut ketika mendengar berita bahwa juru bicara KPK mengeluarkan pernyataan resmi tentang nama LHI sebagai salah satu yang diindikasikan terlibat kasus penyuapan. “Seandainya yang disangkakan adalah saya, maka sebagai warga negara Indonesia sudah tentu akan taat kepada proses hukum yang ada” tutur Lutfi. Presiden PKS juga menegaskan bahwa andai isu penyuapan itu benar, sudah barang tentu saya tidak akan menerimanya. “Tidak saya, tidak partai saya, tidak juga kader-kader Partai Keadilan Sejahtera” bantah Lutfi. Presiden PKS juga berpesan kepada seluruh jajaran kader, pengurus, anggota legislatif dan simpatisan PKS agar mampu menahan diri, terus berdoa dan menyerahkan semua urusan kepada Allah Swt. Presiden juga berpesan agar terus berjuang sehingga negeri ini bebas dari korupsi. Karena korupsi adalah tindakan merugikan negara dan menyengsarakan rakyat. Dan pemberantasan korupsi itu sudah menjadi komitmen PKS sejak awal. “Tidak ada yang pernah berubah dari komitmen ini” yakin Lutfi. Kalau seperti itu, lantas kenapa PKS selalu menjadi makhluk yang paling seksi dalam blantika perpolitikan Indonesia? Sehingga seorang presiden PKS hanya dalam tempo kurang dari 12 jam setelah operasi tangkap tangan yang tidak dihadirinya langsung dijadikan sebagai tersangka? Atau seorang Menteri Pertanian PKS yang tidak membidangi impor daging sapi sama sekali, diduga terkait dengan usaha suap impor daging sapi? Atau seorang anggota Dewan di Komisi I dipaksa untuk mengurus bidang pangan yang menjadi wewenang komisi IV? Saya tidak tahu jawabannya. Tapi setidaknya kasus yang menimpa Presiden PKS ini memberikan pelajaran politik berharga bagi masyarakat. Begitu pula kerjasama yang ditunjukkan oleh Presiden PKS ketika akan dibawa ke kantor KPK memberikan penguatan tersendiri bagi lembaga pemerintah seperti KPK. Masyarakat akhirnya mampu memiliki contoh bahwa Presiden Partai saja mampu dijadikan tersangka hanya dalam tempo beberapa jam saja. KPK memiliki kemampuan untuk itu. Kalau begitu seharusnya KPK juga memiliki kekuatan untuk melakukan hal yang sama kepada pimpinan partai lain setelah gelar perkara. Bukan hanya Ustad Lutfi saja yang dijadikan tersangka. Jangan karena kebetulan beliau dari PKS langsung dijadikan tersangka, sementara pimpinan partai yang terlibat kasus korupsi tidak dijadikan tersangka. Bagi KPK sendiri, keberanian untuk menjadikan Ustad Lutfi sebagai tersangka semoga juga menjalar untuk menetapkan tersangka-tersangka lainnya dalam proyek yang lebih besar, yang juga melibatkan pimpinan-pimpinan partai. Seperti proyek Hambalang, kasus Bank Century, kasus BLBI, proyek pengadaan Al-Quran, atau juga kasus baru yang dimuat oleh Jakarta Post yang berbicara tentang penggelapan pajak yang menimpa orang-orang paling penting di negeri ini.

Pengamat UI Pertanyakan Aksi KPK Terhadap Presiden PKS


* Yon Mahmudi
Islamedia - Pengamat politik Yon Mahmudi mengaku heran dengan aksi KPK kali ini. "Tak ada angin tak ada hujan kok tiba-tiba petinggi PKS ditetapkan sebagai tersangka, hanya karena pengakuan sepihak yang tertangkap tangan," katanya. Ia juga mempertanyakan apakah KPK tidak perlu konfirmasi atau konfrontasi untuk membuktikan kesaksian valid atau palsu. "Apakah LHI sudah dipantau sejak lama, mungkin disadap komunikasinya dan diselidiki gerak-geriknya selama ini terkait kasus impor daging?," kata dosen FIB UI itu. Yon Mahmudi yang pernah menulis disertasi tentang PKS di Australian National University (ANU) menilai sejauh pengamatannya selama ini justru PKS mendukung gerakan antikorupsi. "Tapi, sekarang justru sebagian pendukung KPK akan mencurigai sikap lembaga penegak hukum itu. Bahkan, masyarakat luas akan mendesak KPK untuk bertindak imparsial, agar semua tersangka dan calon tersangka diperlakukan sama," katanya. Misalnya, kata dia, dalam persidangan kasus Hambalang disebut dalam persidangan ada Ketua Umum partai berkuasa yang terlibat, mengapa hal itu tidak segera diusut. Untuk itu, kata dia, bukan kebetulan, koran The Jakarta Post hari Rabu (30/1) memuat laporan utama tentang penyimpangan pajak keluarga istana. "Apa buat KPK itu bukan kasus penting, sementara tugas KPK harus menguji laporan kekayaan pejabat negara?," katanya. Yon melihat KPK tanpa sadar terseret arus politik yang kuat, karena saat ini memang diketahui sebagai tahun politik.[antara]

Rabu, 30 Januari 2013

Kajian Islam Bulanan Edisi Pertama 2013


Kewajiban kita sebagai seorang muslim untuk senantiasa meneladani Rasululloh SAW, dengan meneladani Beliau Insya Allah kita akan selamat Dunia dan Akhirat. Ust Nur Khozin akan mengupas lebih dalam dan paparan yang komprehensif. Mari kira ramaikan Kajian Awal tahun ini.

Cobaan Adalah Tanda Kasih Allah

Penulis : Dendy

Dari Anas bin Malik RA diriwayatkan bahwa ia menceritakan : Rasululloh SAW bersabda :

" Sesungguhnya pahala yang besar didapatkan melalui cobaan yang besar pula. Kalau Allah mencintai seseorang, pasti Allah akan memberikan cobaan kepadanya. Barangsiapa yang ridha menerima cobaanya kepadanya, maka ia aman menerima keridhaan Allah. Dan barangsiapa yang kecewa menerimanya, niscaya ia akan menerima kemurkaan Allah." ( Diriwayatkan oleh At Tirmidzi )

Saad bin Abi Waqas pernah ditanya oleh seseorang: " Siapakah orang yang paling berat cobaannya? Beliau menjawab : Rasululloh SAW pernah bersabda :

" Orang yang paling berat cobaannya adalah para Nabi, baru diikuti oleh orang yang dibawah kedudukannya mereka secara berurut. Seorang hamba akan mendapatkan cobaan sesuai dengan kadar imannya. Kalau imannya kuat, maka cobaan yang menimpanya juga berat. Kalau imannya lemah, maka cobaan yang menimpanya disesuaikan dengan kadar keimanannya. Cobaan akan terus menimpa seorang hamba, sampai ia dibiarkan di muka bumi ini tanpa memiliki dosa lagi." ( Diriwayatkan oleh At Tirmidzi )

Sobat sekalian, lihatlah begitu indah dan banyak rahasia didalam sebuah cobaan. Jadi jangan pernah menyesali cobaan yang menimpa dan bahkan tiada akhir.
Dengan segala macam cobaan tentunya rahasia terbesar adalah tanda kasih Allah. Sebuah perhatian yang besar didalam cobaan tersebut.

Tahajud Sebagai Bekal Dakwah

                                                                                  


Oleh H. Imam Nur Suharno M.Pd.I

Dakwah tak pernah sepi dari rintangan dan cobaan. Rintangan dan cobaan dalam berjuang di jalan dakwah adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Ia pasti akan menghampiri para dai, jangan pernah berhenti, karena para nabi dan pengikutnya tak pernah berhenti ataupun melemah karena rintangan dan cobaan.
Karena itu, para dai dituntut untuk selalu membekali diri dengan menjaga kualitas ruhiyah agar tetap tsabat dalam berdakwah. Ahmad Muarif dalam bukunya ’Keajaiban Shalat Tahajud’ menyatakan, bila ditelusuri, salah satu faktor keberhasilan dakwah Rasulullah SAW adalah kekuatan ruhiyah yang tak pernah lepas dari keterikatan dan kedekatan kepada Allah SWT. Kedekatan dan keterikatan kepada Allah SWT secara nyata dibangun oleh Rasulullah SAW lewat ibadah, terutama ibadah spesial yang diyakini mengandung kekuatan luar biasa bagi yang melaksanakannya. Ibadah itu dikenal dengan shalat Tahajud.
Ternyata, jejak langkah Rasulullah SAW yang demikian itu tak hanya diikuti oleh para sahabat dan pengikut di masanya. Sejarah mencatat para ulama, para dai, shalafusshaleh merupakan orang-orang yang tak lepas pula dari mencontoh Rasulullah SAW dalam melaksanakan Tahajud.
Rasulullah SAW bersabda, ”Hendaklah kalian terus melakukan shalat malam (Tahajud), karena ia merupakan kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, juga menjadi sarana pendekatan diri kepada Rabb kalian, menghapuskan kesalahan dan mencegah dari perbuatan dosa.” (HR Tirmidzi).
Rasulullah SAW –Sang Dai Agung– tidak pernah melewatkan malam-malamnya tanpa ber-Tahajud, bahkan kaki beliau sampai bengkak-bengkak, saking lamanya beliau berdiri Tahajud. Yang pasti, Tahajud menjadi sumber energi keimanan bagi para penyeru dakwah (dai).
Selain itu, Tahajud juga dapat mendorong para dai meningkatkan produktifitas kinerja dakwah. Rasulullah SAW bersabda, ”Setan membuat ikatan pada tengkuk salah seorang di antara kalian ketika tidur dengan tiga ikatan dan setiap kali memasang ikatan dia berkata: ”Malam masih panjang, maka tidurlah”, jika orang tadi bangun lalu berdzikir kepada Allah SWT, maka terlepas satu ikatan, jika dia berwudhu, maka terlepas satu ikatan yang lainnya, dan jika dia melaksanakan shalat, maka terlepas semua ikatannya. Pada akhirnya dia akan menjadi segar dengan jiwa yang bersih, jika tidak, maka dia akan bangun dengan jiwa yang kotor yang diliputi rasa malas.” (HR Bukhari).
Oleh karena itu, sebagai upaya untuk mengawal kemenangan dakwah, tidak ada kata lain kecuali terus bergerak dan bergerak, menyebar dan menyebar ke tengah-tengah masyarakat. Selain itu, sebagai pengokohan energi keimanan, pengokohan soliditas kader, menjaga produktivitas kinerja dakwah, dan mengharap pertolongan Allah SWT, maka tidak ada kata lain kecuali bangun dan bangun mendirikan shalat Tahajud dan raih hasilnya. Wallahu a’lam.
http://www.al-intima.com/nasehat/tahajud-sebagai-bekal-dakwah

Senin, 28 Januari 2013

Inilah "Great Wall" Ala Ranah Minang


Janjang Koto Gadang adalah destinasi wisata baru di Bukittinggi. Lokasinya tidak jauh dari Lobang Jepang.









http://travel.detik.com/readfoto/2013/01/28/142257/2154111/1384/1/inilah-great-wall-ala-ranah-minang8800041024

Kelemahan Pemimpin


Penulis : Dendy / 28 Januari 2013

Keberadaan seorang pemimpin adalah syarat mutlak dalam konteks apapun. Sehingga pemimpin pula lah yang merupakan bagian sebuah keberhasilan. Sam Walton mengatakan “ Pemimpin besar akan berusaha menanamkan rasa percaya diri pada para pendukung. Jika orang memiliki percaya diri tinggi, maka kita akan terkejut pada hasil luar biasa yang akan mereka raih “ Sehingga sosok pemimpin adalah sosok yang memang boleh dikatakan memiliki segala sesuatu yang lebih dari yang dipimpinnya.

Sun Tzu mengidentifikasi setidaknya ada 5 kelemahan para pemimpin yaitu:

1. Pemimpin yang Ceroboh, Ia Bisa Terbunuh Dalam kondisi peperangan, keberanian adalah unsur kekuatan yang juga harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Akan tetapi, keberanian tanpa perhitungan tentunya akan banyak mengandung risiko yang mendekatkan pada kekalahan. Berani tidak sekedar tekad yang bulat (nekad). Karana risiko pemimpin yang hanya bisa maju perang tanpa memiliki konsep dan strategi adalah kecerobohan yang mebinasakan baik bagi dirinya maupun bagi organisasi yang dipimpinnya

2. Pemimpin yang Pengecut, Ia Bisa Tertangkap Seorang pemimpin yang mimiliki jiwa kerdil yang penuh rasa takut, akan serba ragu-ragu dalam menentukan keputusan. Jika sikap ini yang terus dipelihara dalam setiap tindakan, maka musuk akan dengan mudah menebak ke mana ia akan melangkah, sehingga ia pun akan dengan mudah di tawan dalam setiap kesempatan.

3. Pemimpin yang Mudah Naik Pitam, Ia Mudah Dihasut Kemarahan hanya akan menenggelamkan seseorang dalam “kuburan” ego yang akan mudah menjerumuskan diri dalam persoalan. Sikap mudah emosi atau temperamental yang dimiliki seorang pemimpin, akan membuat dirinya mudah diprovokasi dan ujung-ujungnya ia akan bertindak sembrono sehingga akan membodohi diri sendiri. Oleh karena itu, pemimpin yang mudah marah biasanya hanya akan “terjebak” dalam kubangan yang mencelakakan.

4. Pemimpin yang Gila Hormat, Ia Mudah Difintah Bagi seorang pemimpin, jika ia terlalu menjaga kehormatan dan mengagungkan posisi dan jabatannya, ia akan mudah difitnah dengan kedudukannya tersebut. Sebab, seorang pemimpin, apalagi yang gila pangkat, akan melalakukan tindakan-tindakan yang cenderung nekat dan menghalalkan segala macam cara agar posisinya terangkat. Oleh karena itu, ia akan mudah di fitnah demi mengejar kehormatan dan melupakan inti dari perjuangannya.

5. Pemimpin yang Mudah Mengalah, Ia Mudah Dikecewakan Kasih sayang adalah sifat mulia yang patut dipelihara. Namun, dibalik sikap itu seorang pemimpin yang mudah iba atas dasar belas kasih, justru bisa jadi kecewa sebab sikap iba pada bawahannya yang terlalu kuat tanpa perhitungan, malah akan melahirkan kerepotan dikemudian hari. Hal ini dapat terjadi karena banyaknya pertimbangan yang dibuat untuk membuat keputusan, sehingga banyak waktu yang terbuang yang justru akan melewatkan kesempatan. Bukan sikap iba yang dibutuhkan dalam kepemimpinan, akan tetapi kasih sayang dan sikap memanusiakan terhadap bawahanya sehingga ia dapat menumbuhkembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh setiap orang yang terlibat dalam organisasi tersebut.

Kelima kelemahan pemimpin yang diungkapkan oleh Sun Tzu terasa sangat relevan dengan kondisi dunia bisnis saat ini. Hal ini bisa kita rasakan bahwa kelemahan-kelemahan tersebut banyak kita jumpai di mana-mana Dengan mengetahui kelemahan-kelemahan pimpinan diatas, diharapkan kita bisa mengintrospeksi diri sehingga kita tidak terjebak pada sikap-sikap yang melemahkan dan kita dapat memupuk sikap kepemimpinan yang diberlandaskan kekayaan mental untuk meraih kemenangan yang gemilang.

Pesona Pante Raja I Aceh 2011





Penyambutan Pengantin Ala Aceh GAYO I Sabtu 26 Januari 2013


a. penyambutan dengan tarian







b. tepung tawar











Jumat, 25 Januari 2013

[INDONESIA BANGGA] Anambas, Pulau Tropis Terindah se-Asia

Indonesia patut bersyukur atas karunia alamnya yang indah dan memukau. Terkait dengan keindahan alam ini, salah satu kepulauan di Indonesia dinobatkan sebagai Pulau Tropis Terindah se-Asia. Kepulauan Anambas di Indonesia, berhasil menduduki urutan pertama setelah bersaing dengan 4 pulau tropis indah lainnya. Keempat pulau tropis tersebut adalah Koh Cang (Thailand), Langkawi (Malaysia), Teluk Halong (Vietnam), dan Similand Islands (Thailand) pada kategori tersebut.

Pemilihan pulau tropis terindah ini diselenggarakan oleh CNN.com. Penilaian dilakukan secara serius dengan melibatkan Herman Ho yang merupakan managing editor Boath Asia 2012 dan Stuart McDonald yang merupakan pendiri dan editor travelfish.org. Menurut Herman Ho, Kepulauan Anambas yang terletak di Provinsi Kepri ini sangat direkomendasikan bagi para penggemar diving dan snorkeling.

Anambas memang pantas dinobatkan sebagai pulau terindah. Terdiri dari 238 pulau dengan pantai dan pasir putih yang sangat cantik, Anambas menjadi magnet bagi para wisatawan. Beberapa pulau di antaranya juga terkenal sebagai habitat penyu.

Di antara yang menawan dari Kepulauan Anambas adalah Pulau Bawah. Pulau Bawah terkenal dengan Lagunanya. Laguna adalah semacam danau air laut yang terpisah dari lautan lepas karena bentang alam yang membentuknya. Laguna di gugusan Pulau Bawah dibentuk oleh gugusan pulau di tengah lautan lepas. Airnya berwarna biru jernih. Pemandangan di dasar laguna termasuk ikan-ikan dapat terlihat jelas dari permukaan air. Pasir putih menyelimuti dasar laguna, dan terdapat terumbu karang di beberapa titik.

Menurut Peter Michael Timmer, seorang berkebangsaan Amerika yang juga pemilik PT Tembesu Development, Laguna Pulau Bawah adalah salah satu yang terbaik di dunia, sekelas Bora-Bora di Tahiti. Peter sudah berpengalaman mengunjungi banyak Laguna di Dunia. Ia sendiri mengelola laguna di Thailand dan Filipina.

Kepulauan Anambas masih kurang begitu dikenal di dalam negeri. Akan tetapi, di tengah wisatawan mancanegara, Pulau eksotik ini sudah lumayan dikenal. Ini terbukti dengan lebih banyaknya wisatawan asing yang berkunjung dibandingkan wisatawan lokal.

Kepulauan Anambas adalah aset berharga. Kondisi panta-pantainya masih alami dan terumbu karangnya masih terjaga. Ikan karang banyak berseliweran di sekitar pantai. Daratan pulau di gugusan pulau Anambas masih merupakan hutan hijau. (net)
sumber : kaskus














Apartemen Green Pramuka I Episode Maulid 4


penulis : dendy / 25 Januari 2013


Kerja bakti sudah, peluang bisnis dan prospek sudah kini memenuhi undangan berkunjung ke sebuah apartemen dibilangan jalan pramuka.
mobil sedikit ngebut karna mengejar waktu sholat ashar yang 1 jam lagi berakhir. Ada penuntasan misi prospek diapartemen ini.

: : Apartemen dan closing










b. menuntaskan misi





Semoga Allah berkahi umur dan rezekinya............................