Jumat, 28 Mei 2010

Sabar Menanti

Melanggengkan sebuat kekuatan niat untuk tetap setia menunggu serta mendapatkan
pendamping hidup adalah jalan panjang yang patuh kita sikapi dengan keteguhan lahir
dan batin.
Cibir, candaan, bahkan airmata semua itu mengalir tanpa waktu,tempat yang terus mengisi ruang
kehidupan yang kita jalani. Untuk sebuah cita-cita mengenapkan separuh agama ini
sebagaimana sabda junjungan kita Nabi Muhammad SAW ;
"Jika seorang hamba menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya;
oleh karena itu bertakwalah kepada Allah untuk separuh yang tersisa."
yah, sabda Beliaulah yang terus sampai saat ini menguatkan tekad untuk terus
mengenapkan arti sebuah penantian yang dibingkai dengan kesabaran.
Disisi lain, menanti penamping hidup yang shalihah dan sholeh itu juga
yang membuat hati, perasaan dan pikiran terus berkobar dan bercampur
dengan tetap dalam sebuah kata penantian.

Semangat doa dan tawakal harus terus terpatri didalam dada, karena Allah dan RasulNya
mengajarkan akan dua hal tersebut. Meringgis hati kita takkala doa dan tawakal
ini tak kunjung mampir di kita,.........sampai detik ini, Apakah Allah belum mendengar
dan mengabulkan doa dan tawakal ini. Ah...rasanya kita harus tersadar sesungguhnya
syaitan dengan berbagai jurus dan senjatanya terus mengerus dan mengerus kekuatan
lahir dan batin ini agar menjauh dalam titian rahmaMU.
Sekian lama penantian itu kini sudah mendekati sebuah kenyataan, Ya Allah Terima Kasih
ternyata Allah Maha Tahu......

* Dinda Lyu, semoga impianmu tercapai...

1 komentar:

  1. syukran postingnya pak. semoga menambah bekal perjalanan :D

    BalasHapus