Jumat, 28 Oktober 2011

Jangan bersedih, Tunggulah jalan keluar!

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi disebutkan :
"Sebaik-baik ibadah adalah menunggu jalan keluar."

( Bukankah subuh itu sudah dekat ) Qs Hud:81

Cahaya fajar bagi orang yang tertimba kesedihan itu telah menyeruak, maka jelanlah pagi dan tunggulah kemenangan dari sang penakluk.

Orang Arab berkata, " Jika seutas tali sudah sangat meregang, niscaya ia akan segera putus! artinya Jika persoalan sudah kritis, maka tunggulah jalan keluar.

Allah berfirman:

"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar" Qs:At Thalaq:2

"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahan dan akan melipatgandakan pahalanya" Qs: At Thalaq:5

Salah seorang penyair berkata :
Betapa banyak jalan keluar yang datang setelah rasa putus asa
dan betapa banyak kegembiraan datang setelah kesusahan.
Siapa yang berbaik sangka pada pemilik 'Arasy dian akan memetik
manisnya buah yang dipetik ditengah-tengah pohon berduri.

Dalam hadits Qudsi disebutkan : "Aku sesuai dengan sangkaan hamba-Ku, maka ia bebas berprasangka apa saja kepada-KU


dendy- dikutip dari buku La Tahzan ( DR,Aidh AlQarni )

Selasa, 25 Oktober 2011

Kebaikan tak akan sirna.......

Kerinduan hamba yang menjalani kehidupan didunia adalah merangkai kelelahan, pengorbanan untuk keluarga dengan hati yang jernih agar apapun yang didapat berupa pujian, sanjungan bahkan bisa menjadi cacian dan hinaan.
Semua itu bisa dipahami dengan ikhlas. Ikhlas bagai mata air yang menyejukkan ditengah tandusnya padang pasir.
Seorang penyair berkata " Siapa yang berbuat baik tidak akan sirna pahalanya dan tak akan sirna kebaikannya disisi Allah dan manusia"


dendy w

Rabu, 19 Oktober 2011

Sepenggal Cinta Murobbiku

Islamedia - Baru saja Sang Suami tiba di kantor, pagi itu Ia harus menggunakan motor yang biasa di pakai oleh istrinya. Karena motor yang biasa dipakai Suami sedang ngambek, mogok gak mau jalan. Padahal hari itu adalah jadwal Istrinya untuk berobat ke Dokter, yaitu cek darah di Laboratorium.


Pekan lalu sang istri oleh Dokter, didiagnosa menderita ‘syaraf kejepit’ di kedua tangannya. Dan harus melakukan serangkaian pemeriksaan, yaitu cek darah dan MRI. Kalau diperlukan, mungkin harus dengan tindakan operasi . Alhamdulillah…, hebatnya sang istri tidak pernah merasa itu sebagai ‘cobaan’, situasi yang susah, justru sebaliknya sehingga dengan tetap semangat. Dengan naik ojeg sekalipun Ia menjalani rangkaian pemeriksaan itu. Sepertinya sudah terbiasa sang istri menghadapi itu.


Ketika sedang asyik, menyiapkan berkas-berkas pekerjaan kantornya, tiba-tiba bunyi SMS masuk di HP sang Suami.


Tet…tet…tet…


Segera sang Suami, membuka Inbox di HP-nya. Ternyata SMS dari seorang wanita, dengan inisial My Luv… Sang suami sengaja memakai nama My Luv… untuk inisial istrinya. Ternyata sang Suami begitu sayang. Untuk menghargai seorang wanita, yang telah menemani menjadi pasangan hidupnya hampir 12 tahun ini, maka memberi nama inisial istrinya di HP-nya, dengan nama My Luv…. Walaupun hanya sekedar inisial, kecil memang, tetapi Ia ingin menunjukkan rasa sayangnya kepada Istrinya. Dengan cara yang sederhana sekalipun.


“Umi br jalan, naik ojeg.”
“Doa in ya Say…”


Sang istri pagi itu ‘rela’ harus naik ojeg untuk pergi ke Dokter, seorang diri. Karena motor yang biasa Ia pakai, harus direlakan untuk dipakai sang Suami.
Sang Suami cepat-cepat membalas SMS itu…


“Ok Luv…”
“Hati2 ya…”
“Doaku utk istri TERCINTA…”


Dijawab lagi oleh sang Istri.
“Insya Allah… muah2…”


Kemudian sang Suamipun mendoakan istrinya…, melalaui SMS.
“Ya Allah, sampaikan keberkahan untuk istriku”
“Berikan keselamatan dlm tiap perjalanannya”
“Berikan kesembuhan atas semua penyakitnya”
“Berilah kesabaran & keridhoanMu… atas semuanya”
“Semoga Allah SWT mencata sebagai amal kebaikan Istriku…”
Sang istri yang sedang diperjalanan, diatas motor ojegnya, menyempatkan mengakhiri menulis SMS ke Suami. Karena sebentar lagi sampai di Rumah Sakit.
“Amin yaa Robbal Alamiin”
“Semoga Allah melimpahkan itu semua buat suamiku…”
………………………..


Saya mengenal betul, betapa sang Suami diberikan kesabaran yang amat sangat. Sebab bukan pagi itu saja ‘urusan ke Dokter’ dilalui oleh mereka. Sudah seringkali mereka keluar masuk rumah sakit. Sang istri, beberapa kali masuk UGD atau dirawat karena penyakit asma yang dideritanya sejak usia 3 tahun. Bahkan sekali pernah masuk perawatan ICU, karena cukup berat asmanya saat itu. Bahkan ketika hamil, mengandung anak-anaknya harus juga dirawat di rumah sakit, karena kondisi badannya yang lemah saat mengandung.


Penyakit asmanya itu yang membuat sang Istri harus mimun obat terus menerus, sampai sekarang. Sehingga dokterpun pernah berucap, bahwa kondisi badan sang Istri itu, termasuk detak jantungnya, dibawah rata-rata orang sehat. Karena itu badannya lemah, pengaruh dari obat yang terus menerus diminum. Karena kondisi badannya yang lemah ini, sang istri tidak cukup kuat untuk beraktifitas termasuk menggendong anak-anaknya. Maka ketika bayi-bayi mereka sudah mulai besar. Sang suamilah yang sering menggendong anak-anak mereka. Sehingga tidak heran, anak-anaknya lebih sering bergelayutan pada sang Suami.
Bisa jadi karena pengaruh obat itu juga, setiap organ anggota tubuhnya menjadi tidak optimal. Operasi batu empedu, operasi usus buntu pernah dilakukan terhadap sang Istri. Belum lagi yang dua kali kehamilan istrinya, juga harus dioperasi cesar. Tetapi itu semua operasi tidak membuat istri berkecil hati. Ia tetap beraktifitas sebagaimana orang sehat pada umunya. Tetap ikut halaqoh, atau kegiatan amal jamai’ lainnya, tentunya ketika kondisinya sedang fit.


Ketika saya tanya, apa resepnya sehingga sang Suami begitu sabar.


Sang suami berucap sederhana…
“Akhi… karena ana sudah mempersiapkan sejak ta’aruf...”
“Ana sudah tahu calon istri punya penyakit asma…”
“Ana harus bertanggung jawab…”


Saya berdecak kagum pada kata tanggung jawab, luar biasa itu. Belum tentu saya bisa melakukannya.
Lalu saya coba iseng tanya lagi.
“Afwan, antum tidak capek menghadapi semua ini…?”


Lagi-lagi jawaban yang sederhana…
“Akhi… kalau ana capek, tidur jadi nyeyak… he…he….”
“Bukankah…tidurnya seseorang karena lelah beraktifitas untuk menafkahi keluarganya, maka Allah akan mencatatnya sebagai amal kebaikan… “


Luar biasa Murobbi ku ini…, pantesan, seringkali ketika memberi taujih tentang keluarga rasanya sangat menjiwai. Sangat beruntung saya menjadinya mad’u-nya…. Subhanallah….


Kawan…,


Itulah sepenggal kisah nyata dari pasangan suami istri. Yang aku mengenal sekali mereka. Murobbi saya. Sekalipun sudah lama menikah, dan sudah dikaruniai 4 orang anak, mereka masih mesra. Seperti pasangan baru menikah saja.
Itulah hebatnya cinta, manakala dikelola dengan keimanan, manajamen langit. Tak dipengaruhi oleh usia, tak dipengaruhi oleh ‘keadaan yang susah’, mereka berusaha untuk menjalani secara Sunatullah… Menjalani dengan cara pandang positif, berbaik sangka pada Allah SWT.




Jakarta, 18 September 2011


Muhammad HA

Ke Masjid..........yuk

Al Hasan ibnu' Ali ibnu Abu Thalib ra :

Barangsiapa yang biasa pergi ke masjid dia meraih delapan pekerti :
Ayat yang penuh hikmah
Saudara yang berguna
Ilmu yang baru
Rahmat yang dinanti nantikan
Kalimat yang menunjukinya ke jalah hidayah
Atau kalimat yang menghindarkannya dari kebinasaan
Menjauhi dosa dosa karena malu
Atau menjauhi nya karena takut.

('Uyunul Akbar, Ibnu Qutaibah.3/3)

Selasa, 11 Oktober 2011

Iman dan Kehidupan

Ada keadaan yang sering terlihat timpang dalam kehidupan sosial kita. Sebagian besar masyarakat Indonesia terdiri dari orang-orang yang beriman. Mereka percaya dan yakin adanya Allah, juga yakin akan adanya pembalasan di hari akhirat kelak. Namun realitas iman tersebut belum mampu memberikan warna dalam kehidupan keseharian.

Bagaimana mungkin bangsa yang sangat banyak melakukan mujahadah, istighatsah, tabligh akbar, doa bersama, serta berbagai ritual keagamaan ini, juga menjadi bangsa yang paling banyak melakukan korupsi? Bangsa yang rajin melakukan ibadah, namun juga menjadi bangsa yang rajin mengembangkan tindak kemaksiatan.
Ada banyak hal yang telah hilang dari kepribadian bangsa kita. Keimanan seakan telah kehilangan ruh yang menggerakkan. Iman tinggal menjadi simbol dan ritual, tanpa esensi. Padahal jika tengok kehidupan masyarakat beriman di zaman keemasan Islam, akan tampaklah ruh iman yang memberikan warna yang sangat jelas dalam berbagai bidang kehidupan.

Dalam menjalankan kehidupan keseharian, orang-orang beriman senantiasa berhati-hati agar tidak terjatuh dalam penyimpangan dan kesalahan. Lihatlah para Khalifah rasyidah terdahulu, mereka telah berhasil memberikan contoh bagaimana seharusnya kehidupan orang-orang beriman. Contoh kecil dari khalifah Umar bin Abdul Aziz berikut menunjukkan bagaimana keimanan telah menjadi warna dalam kehidupan keseharian sang pemimpin.

Pada suatu hari, khalifah Umar bin Abdul Aziz kedatangan seorang tamu yang tak lain adalah bibi beliau sendiri. Sang bibi datang untuk meminta tambahan jatah dana dari Baitul Mal. Mungkin ia berpikir, karena yang menjadi penguasa adalah kemenakannya sendiri, maka akan mudah untuk meminta tambahan dana dari Baitul Mal.

Tatkala sang bibi masuk ke rumah Umar, ia melihat Amirul Mukminin ini tengah makan kacang adas dan bawang, yang merupakan makanan rakyat jelata pada waktu itu. Melihat kedatangan bibinya, Umar segera menghentikan makannya. Beliau sudah mengetahui maksud kedatangan sang bibi.

“Ya Amirul Mukminin, berikan kepadaku tambahan dana dari Baitul Mal,” pinta sang bibi.

“Tunggulah sebentar,” kata Amirul Mukminin.

Umar bin Abdul Aziz kemudian mengambil satu dirham uang perak dan membakarnya di atas api. Setelah tampak panas, beliau bungkus uang perak panas tersebut dengan kain.

“Inilah uang tambahan yang Bibi minta,” kata Umar sembari menyerahkan bungkusan tersebut ke tangan sang bibi.

Begitu menggenggam bungkusan tersebut, spontan sang bibi melemparkannya sembari menjerit kesakitan karena panasnya uang perak yang telah terpanggang api.

“Kalau api dunia saja begitu panas,” kata Umar, “bagaimana dengan api akhirat kelak yang akan membakar aku dan Bibi karena menyelewengkan harta negara?”

Luar biasa kehati-hatian sang Khalifah dalam menjaga harta negara. Beliau tidak mau mengeluarkan milik negara dengan cara yang tidak benar, walaupun yang datang meminta adalah bibi beliau sendiri. Apakah yang menyebabkan beliau berperilaku seperti itu? Tidak ada jawaban lain, kecuali: iman. Ya, karena iman yang kuat terpatri dalam jiwa Khalifah, beliau menjadi lurus dan bersih dalam kehidupan.

Bagaimana dengan bangsa dan pemimpin kita? Bukankah syarat pemimpin di Indonesia haruslah beriman kepada Tuhan Yang Mahaesa? Lalu dimanakah iman tersebut tatkala korupsi telah merajalela di negeri ini? Dimanakah letak iman pada saat kebusukan menggerogoti birokrasi, pada saat anggota dewan meminta tambahan gaji, pada saat para pemimpin mementingkan hidupnya sendiri?

Rupanya, keimanan kita senantiasa diuji. Sebab, iman bukan saja masalah teori, namun lebih penting lagi aplikasi.

http://cahyadi-takariawan.web.id/?p=31

Pekerjaan Orang Kuat

Cinta adalah kata yang mewakili seperangkat kepribadian yang utuh: gagasan, emosi, dan tindakan. Gagasannya adalah tentang bagaimana membuat orang yang kita cintai tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik dan berbahagia karenanya. Ia juga emosi yang peuh kehangatan dan gelora karena seluruh isinya adalah semata-mata keinginan baik. Tapi ia harus mengejawantah dalam tindakan nyata. Sebab gagasan dan emosi tidak merubah apa pun dalam kehidupan kita kecuali setelah ia menjelma jadi aksi.

Orang-orang seringkali hanya mengambil bagian tengah dari cinta: emosi. Dalam kehidupan mereka, cinta adalah gumpalan perasaan yang romantis dan penuh keindahan. Meraka bahkan mungkin bisa memutuskan untuk mempertahankan suatu penderitaan seringkali karena mereka menikmati romantikanya: hidup di gubug derita, makan sepiring berdua. Mereka melankolik. Karenanya kehidupan mereka tidak berkembang.

Cinta dalam pengertian yang luas inilah yang menjamin bahwa suatu hubungan dapat dipertahankan dalam jangka panjang. Tidak ada hubungan yang dapat dipertahankan -dalam jangka panjang- jika kita tidak mempunya suatu gagasan tentang bagaimana membuatnya menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Kebosanan dalam hubungan suami istri, misalnya, sering terjadi karena keduanya sama-sama mangalami "penyusutan" kualitas kepribadian bersama perjalanan umur. Karena mereka sama-sama membosankan.

Jadi cinta adalah sebuah totalitas. Di sana gagasan, emosi dan tindakan bergabung jadi satu kesatuan yang utuh dan bekerja secara bersama-sama bagi kebahagiaan dan kebaikan orang-orang yang kita cintai. Orang-orang dengan kepribadian yang lemah dan lembek tidak dapat mencintai dengan kuat. Para pecinta sejati selalu datang dari orang-orang dengan kepriadian yang kuat dan tangguh.

Mencintai -dengan begitu- adalah pekerjaan yang membutuhkan kemampuan kepribadian. Maka para pecinta sejati selalu mengembangkan kepribadian mereka secara terus menerus. Sebab hanya dengan begitu mereka dapat mengembangkan kemampuan mereka mencintai. Cinta dan kepribadian adalah dua kata yang tumbuh bersama dan sejajar. Makin kuat kepribadian kita makin mampu kita mencintai dengan kuat. Mengandalkan perasaan saja dalam mencintai hanya akan melahirkan para pembual yang menguasai hanya satu keterampilan: menebar janji.

Mereka yang ingin menjadi pecinta sejati harus terlebih dahulu membenahi dan mengembangkan kepribadiannya. Menggagas bagaimana membuat orang yang kita cintai tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik, mempertahankan "keinginan baik" kepada orang yang kita cintai secara konstan, dan terus meneris melakukan pekerjaan-pekerjaan untuk membahagiakan mereka, hanya mempunyai satu makna: itu pekerjaan orang kuat. Cinta adalah pekerjaan orang kuat.


Disalin dari buku Serial Cinta, Anis Matta, Tarbawi Press, hal 50-52

Senin, 10 Oktober 2011

Syirik, penyelewengan dalam ibadah.



Wahai saudaraku, tidaklah Alloh SWT didurhakai dengan suatu dosa yang paling besar dan paling buruk daripada perbuatan menyekutukan Allah SWT ( syirk ). Oleh karena itu, risalah para nabi bersepakat untuk member peringatan dan mengajak menjauhi perbuatan syirik, serta menjelaskan akibat buruk dari perbuatan itu, dimana pelakunya pasti masuk neraka. Dan Al Qur’an hamper-hampir tidak pernah kosong dari ayat atau surat yang memperingatkan akan bahaya syirik, diantaranya Allah SWT berfirman :
…….Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan ) Allah, maka pasti Alloh mengharamkannya atasnya surge, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zholim itu seorang pun penolong. ( QS. Al Maidah [5]:72 )
Dan juga banyak dihadits-hadits yang menyebutkan dosa besar, hadits-hadits itu dimulai dengan perbuatan syirik, seperti sabda Rasululloh saw:
“Jauhilah tujuh hal yang mencelakakan : (pertama) mempersekutukan Allah, sihir , membunuh jiwa yang diharamkan oleh Alloh kecuali dengan hak, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari ketika perang sedang berkecamuk, dan menuduh perempuan baik-baik berbuat zina”.(HR.al Bukhori:2677, Muslim:89)
Suatu ketika Nabi saw pernah ditanya: “Wahai Rasululloh, dosa apa yang paling besar disisi Allah SWT?” Beliau bersabda:”Engkau menjadikan bagi Alloh SWT tandingan padahal Dia yang menciptakanmu.”(HR.al-Bukhori:4477)
Wahai saudaraku, ibadah adalah hak Alloh secara mutlak, jangan engkau palingkan kepada selain-Nya.
“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelumnya.”jika kamu mempersekutukan (Alloh), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.”(QS.az-Zumar[39]:65)

Jumat, 07 Oktober 2011

Nasehat itu bernama kematian, sahabat.

Terdengar indah dan begitu mengesankan didalam hati sanubari ketika sahabatku memberikan khutbah jum'at kali ini. Semua paparan yang singkat namun penuh dengan makna perenungan-perenungan untuk memutar balik kesiapan kita menghadapi kematian.
Sesuatu yang tidak mungkin dipungkiri atau dihilangkan bahwa kematian akan tiba dan menghampiri kita.

Imam AlGhazali dalam sebuah kitabnya "Al Mizan al amal "menasehati kepada kita, bahwa ada 3 sebab kenapa orang takut kepada kematian :
Pertama, Hidup ingin bersenang-senang.
Kedua, Takut ditinggal oleh keluarga dan hartanya
Ketiga, Tidak tahu apakah diakhir hidupnya khusnul khotimah atau su'ul khotimah

Sahabatku, tak pantaslah kita mengungkapkan ketakutan-ketakutan itu terus menyelinap dalam hati dan pikiran kita tentang sebuah kematian.
Alangkah pintarnya manakalah ketakutan itu menjadi jalan kita untuk terus mendekat kepada Sang Pemberi Kehidupan dan Kematian.




Kamis, 06 Oktober 2011

Perubahan itu pasti.......!

Setiap manusia yang mempunyai daya pikir yang normal senantiasa dalam hidupnya selalu ingin terus berubah dan berubah. Perubahan-perubahan ini terjadi disebabkan memang faktor alamiah dan atau dorongan atas sebuah kondisi.

Perubahan itu dimulai dalam lingkaran terkecil, diri kita sendiri hal ini sangatlah penting apabila perubahan itu menjadi bola salju untuk mengharapkan perubahan yang lebih menyeluruh dan melibatkan masyarakat luas. Perubahan kearah yang lebih menyeluruh dan luas perlu waktu, Semua itu dituntut stamina dan strategi yang komprehensif.

Keberhasilan perubahan yang telah kita capai tidak bisa kita nilai berdasarkan apa yang telah kita dapat, namun bagaimana saat kita sukses berubah, kita-pun sukses mengubah orang-orang disekitar anda untuk menjadikan mereka lebih baik

Rabu, 05 Oktober 2011

Hari kedua tetap setia menemanimu

Kemaren sudah genap dua hari istriku menyelesaikan pelatihan di bilangan sudirman.Temaram lampu-lampu jalan menyinari malam yang cerah.Deru kendaraan sepanjang jalan bersahut-sahutan." bi tunggu dimana? begitulah sms yang kuterima dari istriku.
Tampak terlihat diwajahnya rasa kantuk bercampur lelah. “ mi, kita naik taksi yu, sergahku dengan penuh harapan agar permintaanku dikabulkan.” Ga usah bi, kita lagi hemat uang nih perjalanan masih panjang kita naik bis kota aja, jawaban istriku.

Menunggu beberapa saat kemudian tak lama bis kota yang akan menghantarkan kami ke arah kampung melayu tiba. Uppsss….semua telah naik bis kota tidak terlalu penuh dengan penumpang maklumlah jam sudah menunjukan pukul 21.20. Tak ada satu bangku pun yang kosong. Bis terus meluncur tanpa kemacetan yang biasa terjadi sepanjang jalan sudirman dan diponegoro. Ku lirik istriku yang masih berdiri ditemani dengan tas jinjing orange yang membawa jus buahnya.” Luar biasa, hatiku bergumam semangat dan harapan yang ingin dicapai tak lekang oleh rasa lelah. Yang Allah balaslah segala apa yang diperbuat untuk sebuah cita-cita yang mulia.

Dua Kemenangan - Satu Kesuksesan

“Siapkan, berjuang, menangkan!

Kata-kata sarat dengan motivasi sekaligus slogan penyemangat untuk mencapai target dan tujuan yang telah dicanangkan, akan tetapi kata-kata yang penuh makna seringkali tidak dipahami dengan seksama, karena hanya diketahui tanpa dipahami, hanya diucapkan tanpa direnungkan, jadi kebanggaan tanpa direalisasikan.

Sahabat yang budiman, sebagai bahan kajian dan pendalaman makna dan slogan di atas seharusnya kita mengkaji dan memahaminya dari sudut pandang yang valid dan akurat, yakni Al Quran yang suci dan sunnah Rasululloh SAW yang mulia, karena Allah sumber kemenangan dan pemberi kemenangan ( Al Fattaah ) sekaligus sumber kebahagian dan kesuksesan dan Rasululloh SAW guru yang mengajarkan bagaimana cara mencapainya.
Pertanyaannya adalah, apa yang harus dimenangkan serta kemenangan seperti apa yang diinginkan? Dalam Alquran kata “fathun” yang dasar katanya adalah fa-ta-ha yang artinya adalah membuka. Al Fathu atau fathun terdapat dalam Alquran surat An Nashr: “Apabila telah dating pertolongan Allah dan kemenangan” (QS 110:1).

Ada dua bentuk kemenangan didalam Alquran. Pertama adalah “Fathun Qariib”, yakni kemenangan yang dekat. Tercantum dalam surat Al Fath: “Sungguh Allah telah meridhoi orang-orang mukmin ketika mereka berjanji kepadamu ( Muhammad ) dibawah pohon. Dia mengetahui apa yang ada didalam hati mereka lalu Dia memberikan ketenangan atas mereka dan memberi balasan dengan kemenangan yang dekat” (QS 48:18 ) Adalah bentuk kemenangan yang sifatnya parsial dan lokal seperti yang dimaksud dalam ayat diatas adalah berkaitan dengan peristiwa “Shulhul Hudaibiyah”. Perdamaian hudaibiyah, dan dikuasainya Yahudi khaibar, bagian dari kemenangan yang diraih dari sekian banyak peperangan dan perjuangan yang dilakukan, mungkin bisa dianalogikan dengan terealisasinya suatu bidang atau program tertentu dalam sebuah lembaga, dengan kata lain tercapainya program-program dalam jangka pendek dengan baik.

Kedua adalah : “Fathun Mubin” kemenangan yang nyata. Seperti yang Allah firmankan dalam surat yang sama “Sungguh kami telah memberikan kemenangan yang nyata” (QQS 48:18 ). Adalah bentuk kemenangan yang massif dan integral, sebagaimana yang dimaksud dalam firman Allah diatas yakni Fathu Makkah, dibebaskannya kembali kota Makkah yang sebelumnya dikuasai oleh kafir Quraisy. Itulah kemenangan yang lembaga secara umum dan pencapaian target-target utamanya sekaligus menjadi kemenangan bersama.
Sahabat, kemenangan atau kesuksesan sebesar apapun yang telah diraih adalah duniawi yang bersifat fana dan tidak kekal adanya, ternyata ada kemenangan atau kesuksesan besar lain yang Allah janjikan yaitu “Fauzan Adziima” kesuksesan yang agung. Firman Allah SWT: “ Agar Dia memasukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan kedalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Dan Dia akan menghapus kesalahan-kesalahan mereka, dan yang demikian itu menurut Allah adalah keuntungan / kesuksesan yang besar” (QS 48:5 ).

Sahabat pejuang, kesuksesan yang paling besar adalah meraih surge dan diampuni dosa-dosa. Maka kemenangan demi kemenangan yang diraih upayakan menjadi sarana untuk mengapai kesuksesan besar, karena tidak ada artinya kemenangan besar apapun jika tidak menghantarkan kita meraih kesuksesan besar disisi-Nya.

Wallahu’Alam Bishawwab.
Allahumma Inna nas aluka ridhaaka wal Jannah wana’udzubika min syakhatika wan Naar
Ya Allah kami memohon ridhoMu dan surge dan kami berlindung dari MurkaMu dan api neraka

Disadur dari majalah”Rumah Lentera Edisi 52 tahun ke 6, April 2001. ( Iwan Kartiwan Mashur,LC )

Selasa, 04 Oktober 2011

Doa teruntuk istri

Express taxi tumpangan kami membelah keheningan malam di bilangan sudirman menuju ke arah pancoran, sebagian hujan membasahi bumi. Semua itu tak membuat terperanjat seisi penumpang taxi ini.
Istriku dan kedua temannya asyik membicarakan sebuah impian-impian demi masa depan. Terkadang kehidupan ini agar senantiasa hidup dan hidup terus, perlu kita meredisain kembali harapan akan sebuah impian. Harapan yang tidak didasari dengan kesungguhan adalah sia-sia.
Dalam hatiku terucap," Ya Allah mudahkanlah langkah dan keingin istri hamba yang baik ini."

Senin, 03 Oktober 2011

Mahir Zain " Concert Silaturahim Indonesia "

Empat Orang yang Dirindukan Surga

Rasulullah SAW, mengatakan :” Syurga merindukan empat orang:

Pertama, orang yang senantiasa membaca Al-Qur’an. Nampaknya wajar jikalau syurga merindukan ahli qur’an ini karena sejak didunia saja mereka sudah diservis oleh Allah dengan ketenangan bathin, kasih sayang-Nya, kecintaannya, kemuliaan dan selalu diingat oleh-Nya.

Kedua, penjaga lidah. Memang lidah tak bertulang tapi ia lebih tajam dari sebilah pedang, dampaknya akan mengakibatkan peperangan antar suami isteri, antar kelompok, bahkan antar dua bangsa. Efek negatifnya akan membuat orang menjadi sengsara, akan melenyapkan pahala kebaikan yang kita buat seperti api memakan kayu bakar, akan membuat puasa jadi hampa dan sia-sia. Namun bila kita menjaganya, subhanallah… begitu banyak kenikmatan akan kita raih, dengan lisan kita berdakwah, dengan lisan kita bertilawah, dengan lisan kita berdo’a.

Ketiga, pemberi makan orang yang kelaparan. Sungguh, Allah Yang Maha berterimakasih (Syakuur) akan membalas sekecil apapun kebaikan kita kepada orang lain. Bila kita memberi minum kepada saudara kita yang kehausan maka Allah akan memberi kita minum pada hari kiamat nanti disaat orang-orang sedang dilanda dahaga, Bila kita memberi makan kepada saudara kita yang sedang kelaparan, niscaya Allah akan memberi kita makan di saat orang-orang kelaparan pada hari akhir nanti, Bila kita memberi pakaian kepada saudara kita didunia ini, niscaya Allah akan memberi kita pakaian yang indah disaat orang-orang telanjang pada hari perhitungan nanti, bila kita memudahkan urusan saudara kita yang sedang kesulitan dan dihimpit permasalahan, yakinlah bahwa Allah akan memudahkan urusan kita sejak didunia ini. Pertolongan Allah akan datang kepada seorang hamba manakala sang hamba menolong saudaranya.

Keempat, Orang-orang yang berpuasa di bulan ramadhan. Di bulan yang mulia yang penuh berkah, rahmat, ampunan ini Allah menjanjikan kepada kita akan pembebasan dari panasnya api neraka, pedihnya azab neraka dan kejamnya siksa neraka bila kita berpuasa, dan menghidupkan malamnya dengan shalat, qiro’at dan kholwat serta ibadah apapun dengan hanya mengharap ridho-Nya.
Bila empat amal ini kita lakukan, nampaknya wajarlah bila syurga merindukan kehadiran kita…Amien

Ustadz Ahmad Jameel

Sabtu, 01 Oktober 2011

"Hypnosis Practitioner" (Willy Wong & Ari Anchor): May 14, 2011 - Jakarta

( ketiga dari kanan )
Anda tentu penasaran dengan Hypnotherapy, dan saya penasaran akhirnya untuk mengikuti rasa ingin tahu, maka ikutlah pelatihan yang diselenggarakan oleh HypnoNLP yang dilaksanakan pada Sabtu,14 Mei 2011 di Hotel Oassis Amir Jakarta Pusat.

Sekilas Hypnotherapy :
Hypnotherapy (hypnotis untuk kepentingan medical / terapi) bicara langsung kepada pikiran bawah sadar anda, yang merupakan sumber dari potensi serta alasan anda ada hari ini. Ini merupakan pengalaman aman, alami dan natural serta merupakan kunci sukes terhadap perubahan perilaku. Merupakan cara yang nyaman untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat daripada cara dan teknik tradisional pada umumnya.

Bagaimana Hypnotherapy dapat membantu anda?

Hypnotherapy memeriksa dan melihat kedalam pikiran bawah sadar anda, tentang perihal / ganjalan apa yang menghalangi anda untuk menghidupi kehidupan yang berarti hari ini dan menolong anda untuk menangani segala macam kesusahan yang telah menghalangi anda.


Kelebihan Hypnotherapy

1. Raih Kemajuan Dalam Perkembangan Diri Anda

Bangun kepercayaan diri anda
-Mengatasi rasa malu / ragu
-Menghentikan pemikiran negatif
-Mengalahkan perasaan was was / ketidak nyamanan
-Peningkatan Prestasi dalam Olahraga (Golf, Bowling,Swimming & other sports)

2. Peningkatan dalam Pembelajaran

-Meningkatkan intelijen emosi
-Meningkatkan konsentrasi / fokus pada kerjaan anda
-Membina keberanian dalam bicara di muka umum
-Mengalahkan perasaan malas
-Menciptakan daya kreativitas yang tinggi

3. Nikmati Tingkat Flexibilitas yang tinggi dan Membuat Pilihan
yang benar

-Mengatasi rasa amarah
-Menghentikan menggigit kuku
-Mengatasi perasaan bersalah
-Menyembuhkan dari Insomnia (ketidakmampuan untuk tidur)

4. Menghilangkan fobia dan ketakutan

-Takut akan kegagalan
-Takut akan pergi berterbangan
-Mengatasi rasa tertolak
-Mengalahkan ketakutan akan jarum suntik

5. Cara Praktis untuk mempengaruhi pikiran dan tubuh

-Berhenti merokok
-Meningkatkan Motivasi untuk menurunkan berat badan
-Mempercepat penyembuhan
-Menghilangkan tekanan darah rendah (migraines)
-Mengatasi kecanduan obat, alkohol, pornografi

6. Menolong Memperbaiki Hubungan

-Mengatasi perasaan gagal dalam menjalin hubungan
-Mengatasi ketakutan akan komitmen
-Kemandirian dalam hubungan
-Mengatasi perasaan curiga tidak beralasan dalam hubungan

7. Menolong dalam Menyembuhkan Rasa Sakit

-Mengalahkan perasaan sakit arthritis
-Mengatasi penyakit secara kronis psikologis
-Mengatasi rasa sakit pada bagian tubuh
-Mengurangi rasa sakit dalam melahirkan

8. Masalah yang berhubungan dengan pikiran dan kejiwaan


Praktek Hypnosis










http://hypnonlp.ning.com/